Mandi

Kiana terbangun dari tidurnya, semalam ia ketiduran saat menonton drama di laptop milik Reza.

Kiana langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi, ia memutuskan mandi di rumah Reza agar nanti bisa langsung berganti seragam saja.

Masih dengan pakaian yang sama dan handuk yang ia ikat di kepalanya, Kiana keluar kamar. Melihat tidak ada tanda-tanda Reza sudah bangun, maka ia berjalan menuju kamar Reza.

“Ja? Lo belum bangun? BANGUN WOI!” teriak Kiana di depan pintu kamar Reza.

“Ni anak pasti semalem mabar dulu nih sama temen-temennya,” dumel Kiana.

Kiana menatap pintu kamar Reza yang terdapat banyak sticker yang ditempel Reza, hingga ia menggenggam kenop pintu kamar itu dan membukanya.

Sungguh seperti kapal pecah kondisi kamar Reza sekarang. Kiana hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Melihat Reza tidur pulas dengan posisi tengkurap, Kiana tanpa basa-basi langsung memukul pantat Reza sangat keras. Sudah tidak manusiawi sekali.

“BANGUN GA LO!?”

Pukulan dan teriakan Kiana mampu membangunkan Reza.

“Sakit gila lo,” protes Reza dengan suara khas bangun tidurnya.

“Buruan mandi, gue mau masak buat sarapan. Kalo sampe selesai gue masak lo belum kelar, gue tinggal lo,” oceh Kiana panjang lebar.

“Lima menit lagi.”

“Ga ada lima menit lima menit, mandi lo sekarang!” tegas Kiana.

“Ampun ndoro, iya ini mandi.”