Bertemu
Setelah menghubungi orang yang menemukan Shelly, Maria pun segera menghampiri tempat dimana Shelly berada.
Maria sungguh panik, karena adik satu-satunya ini. Walaupun ini bukan kali pertama Shelly hilang, namun tetap saja dirinya panik.
Tidak begitu jauh untuk sampai ke tempat Shelly berada. Netranya langsung melihat sekeliling tempat itu untuk mencari adik kecilnya.
Ternyata sang adik sedang asik bermain dengan pemuda laki-laki di salah satu meja yang ada di kantin.
Langsung saja, Maria menghampiri mereka.
“Shelly,” panggil Maria.
“Kakak? Yeay kakak udah selesai!!” sorak bahagia Shelly melihat kakaknya.
“Shelly, kan tadi kakak bilang, mainnya sama kak Didi dulu. Tadi udah janji buat ga nakal kan?” Maria mengusap rambut adiknya.
“Aku ga nakal kok, tadi itu aku cuma keliling bentar, habisnya kak Didi malah asik sama temennya. Eh terus aku ketemu sama kakak ganteng.”
“Kakak ganteng?” tanya Maria, bingung.
“Itu gue.” Orang yang Maria lupakan itu menyahut.
“Astaga gue lupa ada lo. Kak Farhan ya?” tanya Maria untuk memastikan.
“Iya, Farhan, temen lo ga becus jaga adek lo.”
“Biasanya engga kok, besok gue titip bibi kantin aja, biasanya sama bibi kantin, biar main sama anaknya. Tapi tadi kebetulan temen gue ga ada kelas pagi, jadi gue titip dia aja.”
“Siapa?”
“Temen gue.”
“Yang nanya.”
“Lo nanya anjir, baru ketemu dah bikin emosi aja. Shelly ayo pergi aja, kak Chacha nungguin.” Maria menggendong Shelly untuk mengajaknya pergi.
“Dada kakak ganteng, besok main lagi ya?” Shelly berucap pamit kepada Farhan.
“Dada juga Shelly cantik.” Tangan Farhan ikut melambai membalas lambaian tangan Shelly.