241. Ga Perlu

Dengan langkah cepat, Hardy buru-buru ke kamar Lisha untuk melihat anaknya yang katanya sudah sadar dari tidur panjangnya.

Membuka kasar pintu kamar Lisha, dan langsung menghampiri Lisha. Melihat anaknya sudah membuka mata sembari tersenyum walau terhalang masker oksigen, Hardy langsung memeluk anaknya itu.

Dalam hati Hardy terus-menerus mengucap syukur pada Tuhan.

“Lisha mau maafin papa?” tanyanya langsung.

“G—ga perlu papa minta m—maaf, aku ud—dah maaf—fin papa.” jawab Lisha dengan sedikit kesusahan.

“Papa seneng dengernya, papa janji papa akan tebus semua kesalahan papa.”

“Kamu jangan kaya gini lagi ya?” anggukan dari Lisha yang menjawab pertanyaan Hardy.

Hari terbahagia, karena hari ini sang pembawa kebahagiaan sudah kembali. Semesta mengembalikannya, semesta juga menghentikan penderitaannya. Bintang terimakasih sudah selalu menemaninya, terimakasih karena berhasil membujuk semesta.

Sudah saatnya pembawa kebahagiaan ini untuk berbahagia. Terimakasih sudah mau bertahan Lisha. Semesta berjanji akan membuatmu bahagia setelah ini, karena kau sudah melakukan tugasmu dengan baik.