220. Kacau
Benar kata Leo, kondisi Malvin dan Rey saat ini kacau. Bahkan mungkin bisa dikatakan jika mereka sedang sangat kacau.
Rey yang sudah terduduk di lantai dengan menekuk kedua lututnya sembari menangis kuat. Berulang kali Candra berusaha membangunkan Rey agar berpindah ke kursi yang berada di sana, namun Rey tetap lah Rey, ia tetap setia duduk pada lantai yang dingin itu.
Dan Malvin yang sedari tadi membenturkan kepalanya pada dinding rumah sakit, tak peduli seberapa sakit kepalanya sekarang. Jaguar sudah berusaha menahan Malvin, tapi tetap tak bisa.
Lyan datang bersama dengan Devan dan Hesna, Lyan langsung menarik Malvin yang masih setia membenturkan kepalanya.
“Jangan gini Vin, lo jangan gini. Sekarang ceritain ke gue ini ada apa?” ucap Lyan pada Malvin yang sudah tidak memiliki semangat.
“Lisha Yan, Lisha.”
“Lisha kenapa Vin?”
“Tadi dia jatuh Yan, terus kata dokter dia harus dioperasi Yan. Kepalanya terlalu banyak kebentur Yan, gue ga tau lagi sekarang harus gimana.”
“Jadi sekarang Lisha di dalem lagi operasi?” tanya Lyan yang dibalas anggukan lemah oleh Malvin.
“Oke, sekarang lo duduk dulu, tenangin diri lo, kabarin bokap nyokap lo secepatnya.” ucap Lyan sembari menuntun Malvin untuk duduk di atas kursi yang sudah tersedia di sana.
“Kalian belum pada makan kan?” tanya Hesna yang tak dijawab semua orang di sana.
“Le, lo sama Jaguar tolong beliin makan sama minum sekalian. Duitnya gue transfer ke lo.” suruh Hesna pada Leo.
Leo dan Jaguar pun menuruti perintah Hesna, dan langsung pergi dari sana. Kini Novan berusaha menjajarkan dirinya dengan Rey.
“Rey, bangun dulu, pindah ke atas. Lo mau nanti waktu Lisha keluar dia lihat abangnya kaya gini? Duduk di lantai sambil nangis? Yang ada lo diketawain Rey.” ucap Novan pada Rey.
“Van, Lisha bakal bangun kan?”
“Lisha pasti bangun Rey, sekarang lo bangun dulu, lo ga dingin apa duduk disini?” Perlahan pun Rey bangun dan mendudukan dirinya di samping Malvin yang berkutik dengan ponselnya.
Ini kali pertama untuk Lyan, Devan, Hesna, Novan, Janu, dan Candra melihat sahabat mereka sangat hancur.
Seperti kehilangan arah, kehilangan kebahagiaan, kehilangan semangat hidup, hanya inilah yang mendeskripsikan kondisi Malvin dan Rey sekarang.
Bintang tolong bilang pada semesta untuk tetap mempertahankan Lisha di dunia ini. Hilangkan lah segala kesedihan yang dimiliki Lisha. Semesta kau sudah begitu kejam dengan gadis yang tak mempunyai salah apa-apa.
Kini kehadirannya sangat penting untuk semua orang. Bintang, bujuklah semesta agar tidak mengambil Lisha, dan bujuklah agar penderitaan Lisha berhenti sekarang.
Lisha semoga kau tetap kuat untuk bertahan, banyak yang bersedih melihatmu seperti ini. Bertahan demi orang-orang yang kamu sayangi. Ayo bertahan dan berikan kebahagiaan ke mereka. Ingat, masih ada yang menggantungkan bahagianya kepadamu.